Rabu, 18 Februari 2009
Harga sepasang mata
Wah besarnya pohon itu, wah indahnya lukisan itu, wah bagus banar rumah itu, kata-kata wah berulangkali yang diucapkan itu adalah pasti didahului oleh pengelihatan, pengelihatan berarti lewat mata, mengapa kita mempunyai dua mata ? Mata adalah indera yang sangat diperlukan oleh manusia dalam setiap detik atau bahkan sepersekian detik disaat manusia sedang aktif melakukan sesuatu kegiatan. Mata sangat vital dalam kehidupan sehari – hari sekejap saja kita tidak melihat berita yang sangat menarik di TV rasanya kehilangan sesuatu yang penting, dalam sehari (24 jam) mata bekerja kurang lebih selama 17 jam, pada saat mimpipun mata bekerja secara otomatis hanya kelopak mata yang menutupinya tapi otot-otot mata bekerja saat bermimpi. Jadi betapa lelahnya otot mata, maka perlu sekali adanya perhatian kusus kepada indera ini.
Kedua mata dapat bekerja secara serentak atau bekerja /aktif secara terpisah, Coba tegakkan jari telunjukmu didepan mata kira kira dua puluh Cm kemudian fokuskan sebuah objek dengan jarak yang sama dibelakang jari telunjuk tersebut. Pejamkan mata secara bergantian dan lihatlah jari telunjukmu bergeser dari satu sisi ke sisi yang lainnya, hal ini karena setiap mata melihat jari telunjukmu dari sudut yang sedikit berbeda. Otak kita menggabungkan dua gambar tersebut agar kamu bisa melihat gambar tiga demensi. Ini disebut penglihatan binokular.
Mata dapat juga membedakan warna, baik itu warna dasar ( Merah, Biru, Hijau) atau warna yang telah dicampur, didalam mata terdapat sel konus pada retina maka warna yang sudah dicampurpun dapat dilihat dengan baik dan jelas, setiap sel konus menanggapi rangsangan dengan jumlah berbeda tergantung warna yang kita lihat.
Namun banyak juga kenapa beberapa orang tidak mampu melihat warna dasar, inilah yang desebut buta warna bukannya buta penglihatan. Orang-orang yang buta warna tidak bisa membedakan antara warna merah dan hijau karena sel konus merah dan sel konus hijaunya tidak bekerja dengan baik. Sebagai contoh mereka mengerti warna rumput adalah hijau karena orang lain mengatakan demikian. Ada kalanya, seseorang mempunyai pandangan normal hanya pada satu mata sedangkan mata lain mengalami buta warna. Maka sangat bersyukurlah bagi orang-orang yang masih dapat menikmati warna pelangi dilangit tinggi.
Dengan menikmati pemandangan yang indah, jadi kira-kira berapa harga sepasang mata kita ini ?
(Diambil dari beberapa sumber).
I can see ...
I Can See Clearly Now
oleh: Everlife
I can see clearly now, the rain is gone,
I can see all the obstacles in my way
Gone are the dark clouds that had me blind
It's gonna be a bright (bright), bright (bright) Sun-Shiny day.
It's gonna be a bright (bright), bright (bright) Sun-Shiny day.
I think I can make it now, the pain is gone
All of the bad feelings have disappeared
Here is the rainbow I've been prayin' for
It's gonna be a bright (bright), bright (bright) Sun-Shiny day.
Look all around, there's nothin' but blue skies
Look straight ahead, nothin' but blue skies.
I can see clearly now, the rain is gone,
I can see all obstacles in my way
Gone are the dark clouds that had me blind
It's gonna be a bright (bright), bright (bright) Sun-Shiny day.
It's gonna be a bright (bright), bright (bright) Sun-Shiny day.
It's gonna be a bright (bright), bright (bright) Sun-Shiny day...
oleh: Everlife
I can see clearly now, the rain is gone,
I can see all the obstacles in my way
Gone are the dark clouds that had me blind
It's gonna be a bright (bright), bright (bright) Sun-Shiny day.
It's gonna be a bright (bright), bright (bright) Sun-Shiny day.
I think I can make it now, the pain is gone
All of the bad feelings have disappeared
Here is the rainbow I've been prayin' for
It's gonna be a bright (bright), bright (bright) Sun-Shiny day.
Look all around, there's nothin' but blue skies
Look straight ahead, nothin' but blue skies.
I can see clearly now, the rain is gone,
I can see all obstacles in my way
Gone are the dark clouds that had me blind
It's gonna be a bright (bright), bright (bright) Sun-Shiny day.
It's gonna be a bright (bright), bright (bright) Sun-Shiny day.
It's gonna be a bright (bright), bright (bright) Sun-Shiny day...
Dua pertapa
Tentang Dua Orang Pertapa
Di Cina hiduplah dua orang pertapa yang beda usia terpaut sangat jauh. Masing-masing diantara mereka tinggal di sebuah bukit yang hanya dipisahkan oleh sebuah sungai. Aktifitas mereka di pagi hari adalah mengambil air ke sungai. Dari sanalah mereka menjadi teman baik karena kerap bertemu dan bercengkrama.
Suatu ketika pertama muda tak melihat pertapa tua mengambil air. Hal itu berlangsung lebih dari satu minggu, dan membuat pertapa muda khawatir. "Jangan-jangan dia sakit? Lalu siapa yang mengurusnya?" batin pertapa muda. Sebagai rasa solidaritas, pertapa muda segera menjenguk petapa tua.
Di tengah kekhawatiran sampailah pertapa muda di seberang bukit. Ia terkejut karena petapa tua itu ternyata sedang berlatih taichi. "Hei, sudah lebih dari satu minggu kamu tidak mengambil air. Aku mengkhawatirkanmu. Lalu bagaimana kamu minum dan membersihkan diri?" kata pertapa muda itu memberondong pertanyaan.
"Mari! Mari! Saya tunjukkan sesuatu padamu," ucap pertapa tua sembari menggandeng tangan pertapa muda itu ke halaman belakang rumah.
"Dalam dua tahun ini, setiap selesai meditasi saya selalu meluangkan waktu untuk menggali sumur. Saya tetap meluangkan waktu untuk melakukan hal yang sama sesibuk apapun. Sekarang saya sudah memiliki sebuah sumur yang memberikan cukup banyak sumber air. Jadi saya tidak perlu mengangkat air dari sungai. Sayapun punya lebih banyak waktu untuk melakukan hal-hal yang lebih menyenangkan," jelas pertapa tua itu panjang lebar.
pesan :
Pertapa tua adalah personifikasi yang memiliki kesadaran cukup tinggi untuk mempersiapkan masa depan dengan baik. Ia mengenal betul bahwa masa depan bukan sekedar masa setelah masa kini. Iapun bersedia menerima resiko seberapapun besarnya, karena ia percaya pada harapan yang akan ia wujudkan, yaitu sesuatu yang lebih besar dan berarti.
Kisah diatas mengingatkan kita untuk tidak sekedar tahu bahwa di depan kita ada masa depan. Tetapi kita juga harus mempunyai strategi untuk menghadapi proses menuju masa depan yang lebih baik sesuai dengan visi yang ingin kita capai. Selain itu, kesadaran untuk mempersiapkan masa depan dengan baik akan mendorong kita terus berbenah. Dengan demikian kita akan mampu memanfaatkan waktu yang selalu berkurang dengan sebaik-baiknya.
Di Cina hiduplah dua orang pertapa yang beda usia terpaut sangat jauh. Masing-masing diantara mereka tinggal di sebuah bukit yang hanya dipisahkan oleh sebuah sungai. Aktifitas mereka di pagi hari adalah mengambil air ke sungai. Dari sanalah mereka menjadi teman baik karena kerap bertemu dan bercengkrama.
Suatu ketika pertama muda tak melihat pertapa tua mengambil air. Hal itu berlangsung lebih dari satu minggu, dan membuat pertapa muda khawatir. "Jangan-jangan dia sakit? Lalu siapa yang mengurusnya?" batin pertapa muda. Sebagai rasa solidaritas, pertapa muda segera menjenguk petapa tua.
Di tengah kekhawatiran sampailah pertapa muda di seberang bukit. Ia terkejut karena petapa tua itu ternyata sedang berlatih taichi. "Hei, sudah lebih dari satu minggu kamu tidak mengambil air. Aku mengkhawatirkanmu. Lalu bagaimana kamu minum dan membersihkan diri?" kata pertapa muda itu memberondong pertanyaan.
"Mari! Mari! Saya tunjukkan sesuatu padamu," ucap pertapa tua sembari menggandeng tangan pertapa muda itu ke halaman belakang rumah.
"Dalam dua tahun ini, setiap selesai meditasi saya selalu meluangkan waktu untuk menggali sumur. Saya tetap meluangkan waktu untuk melakukan hal yang sama sesibuk apapun. Sekarang saya sudah memiliki sebuah sumur yang memberikan cukup banyak sumber air. Jadi saya tidak perlu mengangkat air dari sungai. Sayapun punya lebih banyak waktu untuk melakukan hal-hal yang lebih menyenangkan," jelas pertapa tua itu panjang lebar.
pesan :
Pertapa tua adalah personifikasi yang memiliki kesadaran cukup tinggi untuk mempersiapkan masa depan dengan baik. Ia mengenal betul bahwa masa depan bukan sekedar masa setelah masa kini. Iapun bersedia menerima resiko seberapapun besarnya, karena ia percaya pada harapan yang akan ia wujudkan, yaitu sesuatu yang lebih besar dan berarti.
Kisah diatas mengingatkan kita untuk tidak sekedar tahu bahwa di depan kita ada masa depan. Tetapi kita juga harus mempunyai strategi untuk menghadapi proses menuju masa depan yang lebih baik sesuai dengan visi yang ingin kita capai. Selain itu, kesadaran untuk mempersiapkan masa depan dengan baik akan mendorong kita terus berbenah. Dengan demikian kita akan mampu memanfaatkan waktu yang selalu berkurang dengan sebaik-baiknya.
Sakaratul maut
Detik-detik Sakaratul Maut Rasulullah SAW
Detik-detik Sakaratul Maut Rasulullah SAW
Inilah bukti cinta yang sebenar-benarnya tentang cinta, yang telah dicontohkan Allah SWT melalui kehidupan Rasul-Nya. Pagi itu, meski langit mulai menguning di ufuk timur, burung-burung gurun enggan mengepakkan sayapnya.
Rasulullah dengan suara lemah memberikan kutbah terakhirnya, “Wahai umatku, kita semua ada dalam kekuasaan Allah dan cinta kasih-Nya. Maka taati dan bertakwalah kepada-Nya. Kuwariskan dua perkara pada kalian, al-Qur’an dan sunnahku. Barang siapa mencintai sunnahku, bererti mencintai aku dan kelak orang-orang yang mencintaiku, akan masuk syurga bersama-sama aku.”
Khutbah singkat itu diakhiri dengan pandangan mata Rasul yang tenang menatap sahabatnya satu persatu. Abu Bakar menatap mata itu dengan berkaca-kaca, Umar dadanya naik turun menahan nafas dan tangisnya.Usman menghela nafas panjang dan Ali menundukkan kepalanya dalam-dalam. “Isyarat itu telah datang, saatnya sudah tiba. Rasulullah akan meninggalkan kita semua,” keluh hati semua sahabat kala itu.
Manusia tercinta itu, hampir selesai menunaikan tugasnya di dunia. Tanda-tanda itu semakin kuat, tatkala Ali dan Fadhal dengan cergas menangkap Rasulullah yang berkeadaan lemah dan goyah ketika turun dari mimbar. Di saat itu, kalau mampu, seluruh sahabat yang hadir di sana pasti akan menahan detik-detik berlalu. Matahari kian tinggi, tapi pintu rumah Rasulullah masih tertutup. Sedang di dalamnya, Rasulullah sedang terbaring lemah dengan keningnya yang berkeringat dan membasahi pelepah kurma yang menjadi alas tidurnya.
Tiba-tiba dari luar pintu terdengar seorang yang berseru mengucapkan salam.
“Bolehkah saya masuk?” tanyanya. Tapi Fatimah tidak mengizinkannya masuk.
“Maafkanlah, ayahku sedang demam,” kata Fatimah yang membalikkan badan dan menutup pintu.
Kemudian ia kembali menemani ayahnya yang ternyata sudah membuka mata dan bertanya pada Fatimah.
“Siapakah itu wahai anakku?”
“Tak tahulah ayahku, orang sepertinya baru sekali ini aku melihatnya,” tutur Fatimah lembut.
Lalu, Rasulullah menatap puterinya itu dengan pandangan yang menggetarkan. Seolah-olah bahagian demi bahagian wajah anaknya itu hendak dikenang.
“Ketahuilah, dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara, dialah yang memisahkan pertemuan di dunia. Dialah malakul maut,” kata Rasulullah.
Fatimah menahan ledakkan tangisnya.
Malaikat maut telah datang menghampiri. Rasulullah pun menanyakan kenapa Jibril tidak menyertainya. Kemudian dipanggilah Jibril yang sebelumnya sudah bersiap di atas langit dunia menyambut ruh kekasih Allah dan penghulu dunia ini.
“Jibril, jelaskan apa hakku nanti di hadapan Allah?” tanya Rasululllah dengan suara yang amat lemah.
“Pintu-pintu langit telah terbuka, para malaikat telah menanti ruhmu. Semua syurga terbuka lebar menanti kedatanganmu,” kata Jibril.
Tapi, semua penjelasan Jibril itu tidak membuat Rasul lega, matanya masih penuh kecemasan dan tanda tanya.
“Engkau tidak senang mendengar kabar ini?” tanya Jibril lagi.
“Kabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak, sepeninggalanku?”
“Jangan khawatir, wahai Rasul Allah, aku pernah mendengar Allah berfirman kepadaku: ‘Kuharamkan syurga bagi siapa saja, kecuali umat Muhammad telah berada di dalamnya,” kata Jibril meyakinkan.
Detik-detik kian dekat, saatnya Izrail melakukan tugas. Perlahan-lahan ruh Rasulullah ditarik. Nampak seluruh tubuh Rasulullah bersimbah peluh, urat-urat lehernya menegang.
“Jibril, betapa sakitnya, sakaratul maut ini.” Perlahan terdengar desisan suara Rasulullah mengaduh.
Fatimah hanya mampu memejamkan matanya. Sementara Ali yang duduk di sampingnya hanya menundukan kepalanya semakin dalam. Jibril pun memalingkan muka.
“Jijikkah engkau melihatku, hingga engkau palingkan wajahmu Jibril?” tanya Rasulullah pada Malaikat pengantar wahyu itu.
“Siapakah yang sanggup, melihat kekasih Allah direnggut ajal,” kata Jibril sambil terus berpaling.
Sedetik kemudian terdengar Rasulullah memekik kerana sakit yang tidak tertahankan lagi.
“Ya Allah, dahsyat sekali maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku, jangan pada umatku,” pinta Rasul pada Allah.
Badan Rasulullah mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tidak bergerak lagi. Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu. Ali pun segera mendekatkan telinganya.
“Uushiikum bis shalati, wa maa malakat aimanuku, peliharalah shalat dan peliharalah orang-orang lemah di antaramu.”
Di luar pintu tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukan. Fatimah menutupkan tangan di wajahnya, dan Ali kembali mendekatkan telinganya ke bibir Rasulullah yang mulai kebiruan.
“Ummatii, ummatii, ummatiii?” Dan, berakhirlah hidup manusia mulia yang memberi sinaran kemuliaan itu. Kini, mampukah kita mencintai sepertinya? Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa baarik wa salim ‘alaihi. Betapa cintanya Rasulullah kepada kita.
Kirimkan kepada sahabat-sahabat muslim lainnya agar timbul kesadaran untuk mencintai Allah dan RasulNya. Seperti Allah dan Rasul mencintai kita semua.
Detik-detik Sakaratul Maut Rasulullah SAW
Inilah bukti cinta yang sebenar-benarnya tentang cinta, yang telah dicontohkan Allah SWT melalui kehidupan Rasul-Nya. Pagi itu, meski langit mulai menguning di ufuk timur, burung-burung gurun enggan mengepakkan sayapnya.
Rasulullah dengan suara lemah memberikan kutbah terakhirnya, “Wahai umatku, kita semua ada dalam kekuasaan Allah dan cinta kasih-Nya. Maka taati dan bertakwalah kepada-Nya. Kuwariskan dua perkara pada kalian, al-Qur’an dan sunnahku. Barang siapa mencintai sunnahku, bererti mencintai aku dan kelak orang-orang yang mencintaiku, akan masuk syurga bersama-sama aku.”
Khutbah singkat itu diakhiri dengan pandangan mata Rasul yang tenang menatap sahabatnya satu persatu. Abu Bakar menatap mata itu dengan berkaca-kaca, Umar dadanya naik turun menahan nafas dan tangisnya.Usman menghela nafas panjang dan Ali menundukkan kepalanya dalam-dalam. “Isyarat itu telah datang, saatnya sudah tiba. Rasulullah akan meninggalkan kita semua,” keluh hati semua sahabat kala itu.
Manusia tercinta itu, hampir selesai menunaikan tugasnya di dunia. Tanda-tanda itu semakin kuat, tatkala Ali dan Fadhal dengan cergas menangkap Rasulullah yang berkeadaan lemah dan goyah ketika turun dari mimbar. Di saat itu, kalau mampu, seluruh sahabat yang hadir di sana pasti akan menahan detik-detik berlalu. Matahari kian tinggi, tapi pintu rumah Rasulullah masih tertutup. Sedang di dalamnya, Rasulullah sedang terbaring lemah dengan keningnya yang berkeringat dan membasahi pelepah kurma yang menjadi alas tidurnya.
Tiba-tiba dari luar pintu terdengar seorang yang berseru mengucapkan salam.
“Bolehkah saya masuk?” tanyanya. Tapi Fatimah tidak mengizinkannya masuk.
“Maafkanlah, ayahku sedang demam,” kata Fatimah yang membalikkan badan dan menutup pintu.
Kemudian ia kembali menemani ayahnya yang ternyata sudah membuka mata dan bertanya pada Fatimah.
“Siapakah itu wahai anakku?”
“Tak tahulah ayahku, orang sepertinya baru sekali ini aku melihatnya,” tutur Fatimah lembut.
Lalu, Rasulullah menatap puterinya itu dengan pandangan yang menggetarkan. Seolah-olah bahagian demi bahagian wajah anaknya itu hendak dikenang.
“Ketahuilah, dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara, dialah yang memisahkan pertemuan di dunia. Dialah malakul maut,” kata Rasulullah.
Fatimah menahan ledakkan tangisnya.
Malaikat maut telah datang menghampiri. Rasulullah pun menanyakan kenapa Jibril tidak menyertainya. Kemudian dipanggilah Jibril yang sebelumnya sudah bersiap di atas langit dunia menyambut ruh kekasih Allah dan penghulu dunia ini.
“Jibril, jelaskan apa hakku nanti di hadapan Allah?” tanya Rasululllah dengan suara yang amat lemah.
“Pintu-pintu langit telah terbuka, para malaikat telah menanti ruhmu. Semua syurga terbuka lebar menanti kedatanganmu,” kata Jibril.
Tapi, semua penjelasan Jibril itu tidak membuat Rasul lega, matanya masih penuh kecemasan dan tanda tanya.
“Engkau tidak senang mendengar kabar ini?” tanya Jibril lagi.
“Kabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak, sepeninggalanku?”
“Jangan khawatir, wahai Rasul Allah, aku pernah mendengar Allah berfirman kepadaku: ‘Kuharamkan syurga bagi siapa saja, kecuali umat Muhammad telah berada di dalamnya,” kata Jibril meyakinkan.
Detik-detik kian dekat, saatnya Izrail melakukan tugas. Perlahan-lahan ruh Rasulullah ditarik. Nampak seluruh tubuh Rasulullah bersimbah peluh, urat-urat lehernya menegang.
“Jibril, betapa sakitnya, sakaratul maut ini.” Perlahan terdengar desisan suara Rasulullah mengaduh.
Fatimah hanya mampu memejamkan matanya. Sementara Ali yang duduk di sampingnya hanya menundukan kepalanya semakin dalam. Jibril pun memalingkan muka.
“Jijikkah engkau melihatku, hingga engkau palingkan wajahmu Jibril?” tanya Rasulullah pada Malaikat pengantar wahyu itu.
“Siapakah yang sanggup, melihat kekasih Allah direnggut ajal,” kata Jibril sambil terus berpaling.
Sedetik kemudian terdengar Rasulullah memekik kerana sakit yang tidak tertahankan lagi.
“Ya Allah, dahsyat sekali maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku, jangan pada umatku,” pinta Rasul pada Allah.
Badan Rasulullah mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tidak bergerak lagi. Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu. Ali pun segera mendekatkan telinganya.
“Uushiikum bis shalati, wa maa malakat aimanuku, peliharalah shalat dan peliharalah orang-orang lemah di antaramu.”
Di luar pintu tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukan. Fatimah menutupkan tangan di wajahnya, dan Ali kembali mendekatkan telinganya ke bibir Rasulullah yang mulai kebiruan.
“Ummatii, ummatii, ummatiii?” Dan, berakhirlah hidup manusia mulia yang memberi sinaran kemuliaan itu. Kini, mampukah kita mencintai sepertinya? Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa baarik wa salim ‘alaihi. Betapa cintanya Rasulullah kepada kita.
Kirimkan kepada sahabat-sahabat muslim lainnya agar timbul kesadaran untuk mencintai Allah dan RasulNya. Seperti Allah dan Rasul mencintai kita semua.
Ciuman Dahsyat
Ciuman bak keajaiban. Membuat kita seolah terlempar ke langit, melayang-layang ringan dan hangat di tengah angkasa. Tapi, kenapa ciuman yang Anda rasakan selama ini, kok, datar-datar saja? Tidak membuat perut Anda tergelitik atau jantung berdebar kencang. Simpelnya, tidak menggigit alias hambar! Baru berciuman dalam hitungan beberapa detik saja, pikiran sudah melayang ke mana-mana. Hmm, padahal Anda mendambakan tarian bibir yang menggetarkan dan mampu menguraikan kedekatan emosi dua manusia dengan begitu indah.
Mungkin, ini saat tepat bagi Anda dan pasangan untuk mengasah seni berciuman. Ya, ciuman memang jangan dilihat sebelah mata. Menurut William Cane, penulis buku The Art of Kissing, layaknya making love, berciuman juga merupakan seni. Ketika dua pasang bibir berpadu, Anda membuka diri sekaligus mengenali dan merespons kebutuhan dan perasaan pasangan Anda, begitu juga sebaliknya.
Ada dua alasan utama pasangan berciuman. Pertama, untuk memuaskan kebutuhan biologis melalui stimulasi oral. Stimulasi oral tak bisa dianggap enteng, karena tanpanya Anda tak bisa mencicipi nikmatnya hamburger atau segarnya punch dingin. Ternyata, berciuman adalah sumber kedua untuk memenuhi kebutuhan stimulasi oral, hanya setingkat di bawah makanan dan minuman.
Kedua, ciuman menggambarkan ekspresi kasih dan kedekatan secara emosi dan fisik. Ciuman juga merupakan ekspresi seksual awal ketika Anda mulai bergairah. It’s the foreplay of making love. Itu sebabnya kenapa manusia tak bisa tidak melakukannya.
Ciuman bisa memberikan sensasi nikmat? Hal ini terjadi karena ciuman membangkitkan fase kedua respons manusia, yakni excitement. Tubuh secara fisiologis akan merespons, mengalirkan kehangatan, memberikan perasaan nyaman dan relaks. Tapi, untuk dapat merasakan sensasi nikmat ini, ciuman tak bisa dilakukan secara asal-asalan. Setidaknya, ada tiga faktor yang menentukan: orang, waktu, dan tempat.
Bila Anda merasa gugup, tutuplah mata Anda. Dengan mata tertutup, Anda menjadi lebih relaks dan dapat berkonsentrasi. Take your time dan be gentle. Buka sedikit bibir untuk menikmati irama lembut bibir pasangan Anda dan mengenal dirinya secara perlahan.
Plus, yang paling penting adalah faktor higienis. Aroma tak sedap (baik dari mulut atau tubuh) bisa mengganggu kenyamanan berciuman. Menggosok gigi, berkumur dengan obat pencuci mulut, mengonsumsi permen beraroma mint, wajib hukumnya apabila Anda hobi merokok atau habis makan bawang. Duh, kebayang, dong, malunya kalau Anda sampai dijuluki ‘cantik-cantik tapi bau’. Supaya aman, siapkan selalu permen di dalam tas. Dengan napas segar, Anda pasti selalu pede.
Ingin mencoba, berikut jenis-jenis ciuman yang dapat menjadi ‘petualangan’ seru buat Anda dan pasangan!
- French kiss
Bagaimana cara paling oke untuk melakukan french kiss? Mulailah dengan berciuman bibir terlebih dahulu. Setelah merasa nyaman, pelan-pelan bukalah mulut lebih lebar. Bila mengalami kesulitan karena mulut pasangan terlalu rapat, isaplah bibir atas atau bawah pasangan. Biasanya, setelah itu pasangan otomatis akan membuka mulutnya lebih lebar. Julurkan lidah dan temui lidahnya di tengah-tengah. Perlakukan bibir dan lidah pasangan layaknya itu milik Anda sendiri.
Agar tidak gugup, bayangkanlah Anda sedang menikmati makanan favorit. Bereksplorasilah, liukkan lidah Anda, dan jilat lidah si dia. Godalah dia dengan memutar-mutarkan lidah Anda. Intinya, have some fun! Kalau Anda sudah terhitung pro, buatlah variasi ‘kejarlah daku kau kutangkap’. Bermain ‘kejar-kejaran’ dengan lidah pasangan bisa menjadi alternatif seru. Variasi ini dilakukan secara bergantian. Kalau Anda sudah merasa lelah atau bosan dengan gerak dan aktivitas bibir Anda, berhentilah pada saat yang tepat.
- Ciuman di leher
Sembilan puluh tujuh persen wanita mengaku ‘meleleh’ bila dicium di bagian sensitif ini. Daerah tengkuk jangan sampai dilewatkan. Ciuman ini bisa membuat Anda kegelian dan ibarat mengirim Anda ke surga.
- Ciuman di Daun Telinga
Sembilan puluh empat persen wanita mengaku tergila-gila pada ciuman jenis ini. Saking nikmatnya, banyak wanita yang mengaku ciuman ini dapat membuat lutut lemas tanpa daya. Really turns them on!
- Candy kiss
Konsumsilah permen karet atau permen beraroma mint. Ketika bibir saling mengikat, tukarkan permen di mulut Anda ke dalam mulutnya. Ciuman ini oke untuk variasi. Ciuman yang manis, tapi menggoda. Intim, karena miliknya adalah milik Anda juga.
- Rollercoaster kiss
Ciuman seru dan mendebarkan. Dilakukan di puncak tertinggi sebelum kereta meluncur ke bawah. Ciuman dengan adrenalin tinggi. Sungguh pengalaman tak terlupakan!
- Eskimo kiss
Ciuman dengan saling mengendus hidung. Cocok untuk mendinginkan suasana setelah berciuman bibir secara panas. Selain cute, ciuman ini cocok sebagai penutup. Menggambarkan love, bukan lust.
- Freeze kiss
Ciuman eksperimen dengan after taste yang nikmat. Bibir dan mulut sangat sensitif dengan rasa dingin. Konsumsilah batu es, dan tukarkan ke dalam mulutnya lewat ciuman mesra. Es yang meleleh akan melahirkan sensasi yang menggetarkan.
- Underwater kiss
Lima puluh persen wanita mengaku pernah melakukan dan menyukainya! Rahasianya, ambillah napas sebelum menyelam, lalu berciumanlah di dalam air. Pria pun menyukainya karena sesuai dengan fantasinya bermesraan dengan ikan duyung. Ciuman ini terasa erotis karena dilakukan di tempat yang unik.
Mungkin, ini saat tepat bagi Anda dan pasangan untuk mengasah seni berciuman. Ya, ciuman memang jangan dilihat sebelah mata. Menurut William Cane, penulis buku The Art of Kissing, layaknya making love, berciuman juga merupakan seni. Ketika dua pasang bibir berpadu, Anda membuka diri sekaligus mengenali dan merespons kebutuhan dan perasaan pasangan Anda, begitu juga sebaliknya.
Ada dua alasan utama pasangan berciuman. Pertama, untuk memuaskan kebutuhan biologis melalui stimulasi oral. Stimulasi oral tak bisa dianggap enteng, karena tanpanya Anda tak bisa mencicipi nikmatnya hamburger atau segarnya punch dingin. Ternyata, berciuman adalah sumber kedua untuk memenuhi kebutuhan stimulasi oral, hanya setingkat di bawah makanan dan minuman.
Kedua, ciuman menggambarkan ekspresi kasih dan kedekatan secara emosi dan fisik. Ciuman juga merupakan ekspresi seksual awal ketika Anda mulai bergairah. It’s the foreplay of making love. Itu sebabnya kenapa manusia tak bisa tidak melakukannya.
Ciuman bisa memberikan sensasi nikmat? Hal ini terjadi karena ciuman membangkitkan fase kedua respons manusia, yakni excitement. Tubuh secara fisiologis akan merespons, mengalirkan kehangatan, memberikan perasaan nyaman dan relaks. Tapi, untuk dapat merasakan sensasi nikmat ini, ciuman tak bisa dilakukan secara asal-asalan. Setidaknya, ada tiga faktor yang menentukan: orang, waktu, dan tempat.
Bila Anda merasa gugup, tutuplah mata Anda. Dengan mata tertutup, Anda menjadi lebih relaks dan dapat berkonsentrasi. Take your time dan be gentle. Buka sedikit bibir untuk menikmati irama lembut bibir pasangan Anda dan mengenal dirinya secara perlahan.
Plus, yang paling penting adalah faktor higienis. Aroma tak sedap (baik dari mulut atau tubuh) bisa mengganggu kenyamanan berciuman. Menggosok gigi, berkumur dengan obat pencuci mulut, mengonsumsi permen beraroma mint, wajib hukumnya apabila Anda hobi merokok atau habis makan bawang. Duh, kebayang, dong, malunya kalau Anda sampai dijuluki ‘cantik-cantik tapi bau’. Supaya aman, siapkan selalu permen di dalam tas. Dengan napas segar, Anda pasti selalu pede.
Ingin mencoba, berikut jenis-jenis ciuman yang dapat menjadi ‘petualangan’ seru buat Anda dan pasangan!
- French kiss
Bagaimana cara paling oke untuk melakukan french kiss? Mulailah dengan berciuman bibir terlebih dahulu. Setelah merasa nyaman, pelan-pelan bukalah mulut lebih lebar. Bila mengalami kesulitan karena mulut pasangan terlalu rapat, isaplah bibir atas atau bawah pasangan. Biasanya, setelah itu pasangan otomatis akan membuka mulutnya lebih lebar. Julurkan lidah dan temui lidahnya di tengah-tengah. Perlakukan bibir dan lidah pasangan layaknya itu milik Anda sendiri.
Agar tidak gugup, bayangkanlah Anda sedang menikmati makanan favorit. Bereksplorasilah, liukkan lidah Anda, dan jilat lidah si dia. Godalah dia dengan memutar-mutarkan lidah Anda. Intinya, have some fun! Kalau Anda sudah terhitung pro, buatlah variasi ‘kejarlah daku kau kutangkap’. Bermain ‘kejar-kejaran’ dengan lidah pasangan bisa menjadi alternatif seru. Variasi ini dilakukan secara bergantian. Kalau Anda sudah merasa lelah atau bosan dengan gerak dan aktivitas bibir Anda, berhentilah pada saat yang tepat.
- Ciuman di leher
Sembilan puluh tujuh persen wanita mengaku ‘meleleh’ bila dicium di bagian sensitif ini. Daerah tengkuk jangan sampai dilewatkan. Ciuman ini bisa membuat Anda kegelian dan ibarat mengirim Anda ke surga.
- Ciuman di Daun Telinga
Sembilan puluh empat persen wanita mengaku tergila-gila pada ciuman jenis ini. Saking nikmatnya, banyak wanita yang mengaku ciuman ini dapat membuat lutut lemas tanpa daya. Really turns them on!
- Candy kiss
Konsumsilah permen karet atau permen beraroma mint. Ketika bibir saling mengikat, tukarkan permen di mulut Anda ke dalam mulutnya. Ciuman ini oke untuk variasi. Ciuman yang manis, tapi menggoda. Intim, karena miliknya adalah milik Anda juga.
- Rollercoaster kiss
Ciuman seru dan mendebarkan. Dilakukan di puncak tertinggi sebelum kereta meluncur ke bawah. Ciuman dengan adrenalin tinggi. Sungguh pengalaman tak terlupakan!
- Eskimo kiss
Ciuman dengan saling mengendus hidung. Cocok untuk mendinginkan suasana setelah berciuman bibir secara panas. Selain cute, ciuman ini cocok sebagai penutup. Menggambarkan love, bukan lust.
- Freeze kiss
Ciuman eksperimen dengan after taste yang nikmat. Bibir dan mulut sangat sensitif dengan rasa dingin. Konsumsilah batu es, dan tukarkan ke dalam mulutnya lewat ciuman mesra. Es yang meleleh akan melahirkan sensasi yang menggetarkan.
- Underwater kiss
Lima puluh persen wanita mengaku pernah melakukan dan menyukainya! Rahasianya, ambillah napas sebelum menyelam, lalu berciumanlah di dalam air. Pria pun menyukainya karena sesuai dengan fantasinya bermesraan dengan ikan duyung. Ciuman ini terasa erotis karena dilakukan di tempat yang unik.
Berani Perbarui diri . . .
Beranikanlah untuk memperbarui diri,
karena tidak mungkin sebuah pribadi yang lama
berhak bagi sesuatu yang baru.
Mulai hari ini, marilah kita bersungguh-sungguh untuk mengganti setiap dan semua cara kita yang tidak sesuai lagi bagi kebesaran yang kita inginkan bagi diri kita sendiri.
Bila banyak dari yang Anda inginkan belum mengambil bentuk nyatanya yang menjadikan kehidupan Anda lebih utuh, dan bila banyak dari keinginan Anda hanya menjadi penyemangat bagi Anda untuk merajut lebih banyak keinginan baru, maka Anda harus tulus menerima bahwa ada yang harus diperbarui.
Sadarilah bahwa,
Tidak semua keinginan untuk menjadi,
disertai dengan upaya membangun kepantasan untuk menjadi.
Maka pertanyaannya kepada Anda,
Apakah yang sedang Anda kerjakan hari ini adalah upaya bernilai yang akan menjadikan Anda pantas menerima yang Anda minta?
Ataukah Anda sedang bekerja untuk menunggu waktu pulang?
Jangan heran, karena ada di antara kita yang ketidak-sabarannya bukanlah terhadap lambatnya reaksi pasar atau kekurang-sigapan organisasinya, tetapi terutama terhadap lambatnya kedatangan akhir minggu ini.
Sebagian dari kita sedang tidak sabar untuk membangun hasil-hasil super dalam pekerjaan kita, dan sebagian lagi sedang tidak sabar untuk menghidari pekerjaan.
Mereka berbeda, tetapi mereka memiliki kesamaan yang akut; yaitu keduanya menginginkan keberhasilan melalui pekerjaan mereka. Yang satu menginginkan keberhasilan melalui yang dikerjakannya, dan yang satu ini menginginkan keberhasilan dari pekerjaan yang kalau bisa dihindarinya.
Ada beberapa dada yang menjadi sesak karena membaca ini.
Tetapi berbahagialah, karena itu tanda bahwa Anda mengenali keharusan untuk memperbaruhi diri.
Pribadi yang baru berhak bagi yang baru.
Segera setelah mengerti,
berlakulah seperti yang Anda mengerti.
Karena,
bila yang Anda lakukan tidak berhubungan dengan pengertian baik,
untuk apakah yang Anda lakukan itu?
Kita memiliki kecenderungan untuk menganggap bahwa yang kita inginkan adalah hal-hal yang lebih baik dari apapun yang kita miliki. Padahal tidak sedikit diantara kita yang sebetulnya sedang dibatasi oleh kelemahannya dalam menghormati apa yang sudah dimiliki.
Anjurannya adalah, bila yang telah Anda miliki adalah sesuatu yang bernilai , yang penting; pastikanlah Anda memperlakukannya dengan baik. Semua yang kita miliki sementara. Tetapi walaupun ada dari yang kita miliki itu tampil seolah-olah milik kita selamanya, hormat kita pada hal itu akan menentukan bagaimana kita akan memperlakukannya, dan berapa lama kita akan memilikinya.
Mohon diingat bahwa kekuatan terbesar untuk menjadi pemenang dalam kehidupan kita datang dari pengertian yang dalam mengenai nilai diri kita yang sebenarnya, yaitu pengertian yang tumbuh dari keberanian dalam mengalami kepedihan dan penderitaan.
Anda bisa memenangkan sebuah peperangan dengan penggunaan kekuatan, tetapi Anda hanya bisa memenangkan sebuah kehidupan dengan jiwa yang baik.
Oleh karena itu bila sulit bagi Anda untuk melihat masa depan yang cemerlang, tetapkan pandangan Anda kepada apapun yang sedang Anda kerjakan, dan perlakukan ia seperti Anda betul-betul bergantung padanya. Bila Anda menjadikan sikap itu sebagai mekanisme dari mesin pribadi Anda, Anda akan terkejutkan dengan bagaimana cepatnya Anda mencapai keadaan yang Anda impi-impikan itu. Maka, bertahanlah.
Kita bekerja keras untuk membangun sebuah karir yang cemerlang – bukan hanya untuk mencapai kesejahteraan kehidupan pribadi kita, tetapi juga untuk membangun sebuah nilai yang signifikan bagi keberadaan pribadi kita dalam bisnis.
Bangunlah hubungan baik Anda dengan mereka yang Anda layani – diatas kesungguhan untuk menyampaikan keuntungan bagi mereka, dan dengan semangat untuk memberikan lebih daripada yang Anda janjikan.
Bedakanlah diri Anda.
Bila orang lain membutuhkan sebuah nama dan wajah untuk disalahkan bila ada yang tidak memenuhi harapan mereka; meraka juga membutuhkan sebuah nama dan wajah yang akan menjadi tujuan pujian dan ungkapan rasa terimakasih atas keprimaan pelayanan yang mereka terima.
Ingatlah, sekedar memiliki kualitas yang tinggi – tidaklah cukup. Kita akan mudah dikalahkan oleh mereka yang memiliki Brand pribadi yang lebih kuat, walaupun mereka tidak memiliki nilai atau kompetensi sebaik yang kita miliki.
Bila Anda adalah pribadi yang dikenal sebagai penyebab peningkatan nilai dari apapun yang Anda sentuh, maka reputasi kepemimpinan Anda akan menyebabkan Anda diundang untuk menyebabkan peningkatan nilai pada tingkat yang lebih tinggi, sehingga keuntungan dan keefektifan kepemimpinan Anda, bisa dinikmati oleh lebih banyak orang.
Maka hargailah yang mungkin Anda lakukan, karena didalamnya dijanjikan pencapaian dari hal-hal yang tadinya tampak sebagai sebuah ketidakmungkinan.
Semuanya adalah tugas kepemimpinan kita.
karena tidak mungkin sebuah pribadi yang lama
berhak bagi sesuatu yang baru.
Mulai hari ini, marilah kita bersungguh-sungguh untuk mengganti setiap dan semua cara kita yang tidak sesuai lagi bagi kebesaran yang kita inginkan bagi diri kita sendiri.
Bila banyak dari yang Anda inginkan belum mengambil bentuk nyatanya yang menjadikan kehidupan Anda lebih utuh, dan bila banyak dari keinginan Anda hanya menjadi penyemangat bagi Anda untuk merajut lebih banyak keinginan baru, maka Anda harus tulus menerima bahwa ada yang harus diperbarui.
Sadarilah bahwa,
Tidak semua keinginan untuk menjadi,
disertai dengan upaya membangun kepantasan untuk menjadi.
Maka pertanyaannya kepada Anda,
Apakah yang sedang Anda kerjakan hari ini adalah upaya bernilai yang akan menjadikan Anda pantas menerima yang Anda minta?
Ataukah Anda sedang bekerja untuk menunggu waktu pulang?
Jangan heran, karena ada di antara kita yang ketidak-sabarannya bukanlah terhadap lambatnya reaksi pasar atau kekurang-sigapan organisasinya, tetapi terutama terhadap lambatnya kedatangan akhir minggu ini.
Sebagian dari kita sedang tidak sabar untuk membangun hasil-hasil super dalam pekerjaan kita, dan sebagian lagi sedang tidak sabar untuk menghidari pekerjaan.
Mereka berbeda, tetapi mereka memiliki kesamaan yang akut; yaitu keduanya menginginkan keberhasilan melalui pekerjaan mereka. Yang satu menginginkan keberhasilan melalui yang dikerjakannya, dan yang satu ini menginginkan keberhasilan dari pekerjaan yang kalau bisa dihindarinya.
Ada beberapa dada yang menjadi sesak karena membaca ini.
Tetapi berbahagialah, karena itu tanda bahwa Anda mengenali keharusan untuk memperbaruhi diri.
Pribadi yang baru berhak bagi yang baru.
Segera setelah mengerti,
berlakulah seperti yang Anda mengerti.
Karena,
bila yang Anda lakukan tidak berhubungan dengan pengertian baik,
untuk apakah yang Anda lakukan itu?
Kita memiliki kecenderungan untuk menganggap bahwa yang kita inginkan adalah hal-hal yang lebih baik dari apapun yang kita miliki. Padahal tidak sedikit diantara kita yang sebetulnya sedang dibatasi oleh kelemahannya dalam menghormati apa yang sudah dimiliki.
Anjurannya adalah, bila yang telah Anda miliki adalah sesuatu yang bernilai , yang penting; pastikanlah Anda memperlakukannya dengan baik. Semua yang kita miliki sementara. Tetapi walaupun ada dari yang kita miliki itu tampil seolah-olah milik kita selamanya, hormat kita pada hal itu akan menentukan bagaimana kita akan memperlakukannya, dan berapa lama kita akan memilikinya.
Mohon diingat bahwa kekuatan terbesar untuk menjadi pemenang dalam kehidupan kita datang dari pengertian yang dalam mengenai nilai diri kita yang sebenarnya, yaitu pengertian yang tumbuh dari keberanian dalam mengalami kepedihan dan penderitaan.
Anda bisa memenangkan sebuah peperangan dengan penggunaan kekuatan, tetapi Anda hanya bisa memenangkan sebuah kehidupan dengan jiwa yang baik.
Oleh karena itu bila sulit bagi Anda untuk melihat masa depan yang cemerlang, tetapkan pandangan Anda kepada apapun yang sedang Anda kerjakan, dan perlakukan ia seperti Anda betul-betul bergantung padanya. Bila Anda menjadikan sikap itu sebagai mekanisme dari mesin pribadi Anda, Anda akan terkejutkan dengan bagaimana cepatnya Anda mencapai keadaan yang Anda impi-impikan itu. Maka, bertahanlah.
Kita bekerja keras untuk membangun sebuah karir yang cemerlang – bukan hanya untuk mencapai kesejahteraan kehidupan pribadi kita, tetapi juga untuk membangun sebuah nilai yang signifikan bagi keberadaan pribadi kita dalam bisnis.
Bangunlah hubungan baik Anda dengan mereka yang Anda layani – diatas kesungguhan untuk menyampaikan keuntungan bagi mereka, dan dengan semangat untuk memberikan lebih daripada yang Anda janjikan.
Bedakanlah diri Anda.
Bila orang lain membutuhkan sebuah nama dan wajah untuk disalahkan bila ada yang tidak memenuhi harapan mereka; meraka juga membutuhkan sebuah nama dan wajah yang akan menjadi tujuan pujian dan ungkapan rasa terimakasih atas keprimaan pelayanan yang mereka terima.
Ingatlah, sekedar memiliki kualitas yang tinggi – tidaklah cukup. Kita akan mudah dikalahkan oleh mereka yang memiliki Brand pribadi yang lebih kuat, walaupun mereka tidak memiliki nilai atau kompetensi sebaik yang kita miliki.
Bila Anda adalah pribadi yang dikenal sebagai penyebab peningkatan nilai dari apapun yang Anda sentuh, maka reputasi kepemimpinan Anda akan menyebabkan Anda diundang untuk menyebabkan peningkatan nilai pada tingkat yang lebih tinggi, sehingga keuntungan dan keefektifan kepemimpinan Anda, bisa dinikmati oleh lebih banyak orang.
Maka hargailah yang mungkin Anda lakukan, karena didalamnya dijanjikan pencapaian dari hal-hal yang tadinya tampak sebagai sebuah ketidakmungkinan.
Semuanya adalah tugas kepemimpinan kita.
14 Kelebihan ASI
1. Tanpa diisi ulang
2. Kemasan menarik dan elastis
3. Tidak tumpah waktu dibuka
4. Tidak basi
5. Lansung ada pipet
6. Diremas remas tidak pecah
7. Tidak pakai formalin
8. Tanpa zat pewarna
9. Mudah dibawa
10. Punya stok kiri kanan
11. Dicium juga asik
12. Cocok segala umur
13. Gratis
14. Siap saji
2. Kemasan menarik dan elastis
3. Tidak tumpah waktu dibuka
4. Tidak basi
5. Lansung ada pipet
6. Diremas remas tidak pecah
7. Tidak pakai formalin
8. Tanpa zat pewarna
9. Mudah dibawa
10. Punya stok kiri kanan
11. Dicium juga asik
12. Cocok segala umur
13. Gratis
14. Siap saji
10 Langkah Spektakuler
10 Ciri Orang Berpikir dan Bersikap Positif
Semua orang yang berusaha meningkatkan diri dan ilmu pengetahuannya pasti tahu bahwa hidup kan lebih mudah dijalani bila kita selalu berpikir positif. Tapi, bagaimana melatih diri supaya pikiran positiflah yang 'beredar' di kepala kita, tak banyak yang tahu. Oleh karena itu, sebaiknya kita kenali saja dulu ciri-ciri orang yang berpikir positif dan mulai mencoba meniru jalan pikirannya.
1. Melihat masalah sebagai tantangan
Bandingkan dengan orang yang melihat masalah sebagai cobaan hidup yang terlalu berat dan bikin hidupnya jadi paling sengsara sedunia.
2. Menikmati hidupnya
Pemikiran positif akan membuat seseorang menerima keadaannya dengan besar hati, meski tak berarti ia tak berusaha untuk mencapai hidup yang lebih baik.
3. Pikiran terbuka untuk menerima saran dan ide
Karena dengan begitu, boleh jadi ada hal-hal baru yang akan membuat segala sesuatu lebih baik.
4. Mengenyahkan pikiran negatif segera setelah pikiran itu terlintas di benak
Memelihara' pikiran negatif lama-lama bisa diibaratkan membangunkan singa tidur. Sebetulnya tidak apa-apa, ternyata malah bisa menimbulkan masalah.
5. Mensyukuri apa yang dimilikinya
Dan bukannya berkeluh-kesah tentang apa-apa yang tidak dipunyainya.
6. Tidak mendengarkan gosip yang tak menentu
Sudah pasti, gosip berkawan baik dengan pikiran negatif. Karena itu, mendengarkan omongan yang tak ada juntrungnya adalah perilaku yang dijauhi si pemikir positif.
7. Tidak bikin alasan, tapi langsung bikin tindakan
Pernah dengar pelesetan NATO (No Action, Talk Only), kan? Nah, mereka ini jelas bukan penganutnya. NARO (No Action Review Only), NADO (No Action Dream Only), NATO (No Action Talk Only), NACO (No Action Concept Only), NABO (No Action Briefing Only), NAMO (No Action Meeting Olny), NASO (No Action Strategy Only)
8. Menggunakan bahasa positif
Maksudnya, kalimat-kalimat yang bernadakan optimisme, seperti "Masalah itu pasti akan terselesaikan, " dan "Dia memang berbakat."
9. Menggunakan bahasa tubuh yang positif
Di antaranya adalah senyum, berjalan dengan langkah tegap, dan gerakan tangan yang ekspresif, atau anggukan. Mereka juga berbicara dengan intonasi yang bersahabat, antusias, dan 'hidup'.
10. Peduli pada citra diri
Itu sebabnya, mereka berusaha tampil baik. Bukan hanya di luar, tapi juga di dalam.
Seandainya individu memiliki sikap-sikap tersebut. Tidak hanya menuntut untuk dipahami, tetapi berusaha memahami orang lain. Dan dengan sikap positif kita, lebih menghargai perbedaan. Pasti akan lebih indah...
Sumber: Galangpress Group
Salam,
~Vie
http://virgina. multiply. com
http://blog. 360.yahoo. com/virghien
http://kksmelati. multiply. com
Semua orang yang berusaha meningkatkan diri dan ilmu pengetahuannya pasti tahu bahwa hidup kan lebih mudah dijalani bila kita selalu berpikir positif. Tapi, bagaimana melatih diri supaya pikiran positiflah yang 'beredar' di kepala kita, tak banyak yang tahu. Oleh karena itu, sebaiknya kita kenali saja dulu ciri-ciri orang yang berpikir positif dan mulai mencoba meniru jalan pikirannya.
1. Melihat masalah sebagai tantangan
Bandingkan dengan orang yang melihat masalah sebagai cobaan hidup yang terlalu berat dan bikin hidupnya jadi paling sengsara sedunia.
2. Menikmati hidupnya
Pemikiran positif akan membuat seseorang menerima keadaannya dengan besar hati, meski tak berarti ia tak berusaha untuk mencapai hidup yang lebih baik.
3. Pikiran terbuka untuk menerima saran dan ide
Karena dengan begitu, boleh jadi ada hal-hal baru yang akan membuat segala sesuatu lebih baik.
4. Mengenyahkan pikiran negatif segera setelah pikiran itu terlintas di benak
Memelihara' pikiran negatif lama-lama bisa diibaratkan membangunkan singa tidur. Sebetulnya tidak apa-apa, ternyata malah bisa menimbulkan masalah.
5. Mensyukuri apa yang dimilikinya
Dan bukannya berkeluh-kesah tentang apa-apa yang tidak dipunyainya.
6. Tidak mendengarkan gosip yang tak menentu
Sudah pasti, gosip berkawan baik dengan pikiran negatif. Karena itu, mendengarkan omongan yang tak ada juntrungnya adalah perilaku yang dijauhi si pemikir positif.
7. Tidak bikin alasan, tapi langsung bikin tindakan
Pernah dengar pelesetan NATO (No Action, Talk Only), kan? Nah, mereka ini jelas bukan penganutnya. NARO (No Action Review Only), NADO (No Action Dream Only), NATO (No Action Talk Only), NACO (No Action Concept Only), NABO (No Action Briefing Only), NAMO (No Action Meeting Olny), NASO (No Action Strategy Only)
8. Menggunakan bahasa positif
Maksudnya, kalimat-kalimat yang bernadakan optimisme, seperti "Masalah itu pasti akan terselesaikan, " dan "Dia memang berbakat."
9. Menggunakan bahasa tubuh yang positif
Di antaranya adalah senyum, berjalan dengan langkah tegap, dan gerakan tangan yang ekspresif, atau anggukan. Mereka juga berbicara dengan intonasi yang bersahabat, antusias, dan 'hidup'.
10. Peduli pada citra diri
Itu sebabnya, mereka berusaha tampil baik. Bukan hanya di luar, tapi juga di dalam.
Seandainya individu memiliki sikap-sikap tersebut. Tidak hanya menuntut untuk dipahami, tetapi berusaha memahami orang lain. Dan dengan sikap positif kita, lebih menghargai perbedaan. Pasti akan lebih indah...
Sumber: Galangpress Group
Salam,
~Vie
http://virgina. multiply. com
http://blog. 360.yahoo. com/virghien
http://kksmelati. multiply. com
Langganan:
Postingan (Atom)